PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI BIMBINGAN TEKNIS PENYUSUNAN RPP BERBASIS PEMILIHAN METODE PEMBELAJARAN BAGI GURU RAYON SKB PATI
DOI:
https://doi.org/10.55606/semnaspa.v1i1.73Keywords:
kompetensi guru, motivasi belajar, rencana pembelajaran.Abstract
Kualitas pembelajaran di sekolahmasih rendah utamanya pada kemampuan guru menyusun rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP). Berdasar eksplorasi guru-guru Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Rayon Pati, bahwa dokumen perangkat pembelajaran mereka mayoritas berasal dari down load internet. Oleh karena itu praktek lapangan tidak ada kesesuaian antara teori dan praktek, dan kegiatannyapun belum berpusat pada siswa. Penelitian ini menawarkan model pembimbingan bagi guru menyusun RPP berbasis metode pembelajaran. Dimaksudkan apabila metode pembelajaran diciptakan guru secara bervariatif tergantung dari materi ajar dan kondisi siswa akan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan penelitian ini meningkatkan kompetensi guru merancang RPP berbasis ketepatan memilih metode pembelajaran dan implementasinya mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Populasi penelitian guru-guru rayon SKB Pati yang mengajar di kejar paket A, B dan C, serta PAUD. Sampel penelitian 28 guru. Variabel penelitian kompetensi guru menyusun RPP dan motivasi belajar siswa. Data diambil dengan tes, lembar pengamataan dan angket. Data diolah dengan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan, setelah melewati 2 siklus pembimbingan dengan langkah perencanaan, pengamatan pelaksanaan micro teaching dan implementasi di lapangan, dilakukan evaluasi untuk mengamati kemampuan dan motivasi siswa, serta dilakukan refleksi pada tiap kegiatan diperoleh adanya peningkatan skor pada variabelnya. Pada siklus 1 dan 2 rataan kompetensi guru menyusun RPP pembelajaraan 2,70 menjadi 2,94 dengan skor maksimum 3. Pada implementasi RPP, motivasi siswa meningkat dari sikulus 1 ke 2 dari 2,9 menjadi 3,1 dengan skor tertinggi 4. Pada awalnya guru menyusun RPP merasa kebingungan menetapkan metode pembelajaran yang tepat. Dengan permodelan dan pendampingan bahwa indikator perubahan dilihat karakteristik materi ajar, serta karakteristik siswa. Dengan demikian para guru dapat mengalami perubahan pembelajaran, yang berdampak peningkatan pada kualitas pembelajaran.