Meningkatkan Hasil Belajar Pakat dan Mandiri Melalui Model Discovery Learning Fase F SMA Negeri 1 Siantar Narumonda

Umiar Simarsoit

doi:10.55606/semnaspa.v5i2.2271

Authors

Umiar Simarsoit SMA NEGERI 1 SIANTAR NARUMONDA

DOI:

https://doi.org/10.55606/semnaspa.v5i2.2271

Keywords:

learning outcomes, Discovery Learning method, students

Abstract

The aim of this Classroom Action Research is to find out and measure whether or not the students of class The research subjects were 13 class XI students of SMA N 1 Siantar Narumonda, consisting of 5 men and 8 women. The object of the research is the learning outcomes and student independence in learning Catholic Religion and Ethics in teaching module 1 "The Church as God's people" and improvements in teaching module 2 "Church and the world". With data collection techniques, namely observation, documentation and tests. The results of the research show that there is an increase in learning outcomes and independence for Class The increase in learning outcomes and independence is proven by the average score for increasing independence in cycle I of 60.5% and in cycle II it increased by 25%, namely 85.5%. And the increase in learning outcomes in cycle 1 was 67% and in cycle II it increased by 27%, namely 94%.

References

Arikunto, S. (2017). Penelitian tindakan kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Casriarno, A. (2020). Dinamika pendidikan agama Kristen di tengah wabah Korona: Sebuah refleksi berdasarkan pengajaran Paulus dalam Galatia 6:2. Jurnal Abiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen dan Musik Gereja, 1, 25-42.

Dimyati, & Mudjiono. (2013). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Fitriani. (2016). Pengaruh motivasi belajar dan disiplin terhadap hasil belajar IPS siswa di SMP Karya Indah Kecamatan Tapung. Jurnal PeKA, 4(2).

Gulo, R. P., & Harefa, A. M. (2023). Urgensi kolaborasi orang tua dan guru pendidikan agama Kristen dalam mewujudkan pendidikan spiritual efektif bagi anak. Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat, 1(3), 23-34.

Inayati, U. (2021). Konsep dan implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran abad-21 di SD/MI. ICIE: International Conference on Islamic Education, 2.

Jamil, S. (2013). Strategi pembelajaran: Teori dan aplikasi. Yogyakarta: ArRuzz Media.

Khasinah, S. (2021). Discovery learning: Definisi, sintaks, keunggulan, dan kelemahan. Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam, 11(3), Juli-September.

Kompasiana. (n.d.). Kurikulum merdeka. Retrieved from https://www.kompasiana.com/himang/64ad035908a8b56c6c42ea92/kurikulum-merdeka

Marisya, A., & Sukma, E. (2020). Konsep model discovery learning pada pembelajaran tematik terpadu di sekolah dasar menurut pandangan para ahli. Jurnal Pendidikan Dasar, 4(3), 2189-2198.

Mukaramah, M., Kustina, R., & Rismawati. (2020). Menganalisis kelebihan dan kekurangan model discovery learning berbasis audio visual dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan, 1(1), September.

Nama, L. (2021). Meningkatkan hasil belajar siswa mapel pendidikan agama Katolik melalui metode bercerita. Sittah: Jurnal of Primary Education, 2(1).

Nurhuda, H. (2022). Masalah-masalah pendidikan nasional: Faktor-faktor dan solusi yang ditawarkan. Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam, 5(2), 127-137.

Purnawanto, A. T. (2022). Implementasi profil pelajar Pancasila dalam pembelajaran kurikulum merdeka. Jurnal Ilmiah Pedagogy.

Pusat Informasi Guru Kemdikbud. (n.d.). Kurikulum merdeka. Retrieved from https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/categories/8401644897561-Kurikulum-Merdeka

Pusat Informasi Guru Kemdikbud. (n.d.). Latar belakang kurikulum merdeka. Retrieved from https://pusatinformasi.guru.kemdikbud.go.id/hc/en-us/articles/6824331505561-Latar-Belakang-Kurikulum-Merdeka

Semiawan, C. R. (2007). Landasan pembelajaran dalam perkembangan manusia. Jakarta: Pusat Pengembangan Kemampuan Manusia.

Sili, F. (2022). Merdeka belajar dan kesiapan profesionalisme guru agama Katolik di Kota Manado, Sulawesi Utara. VOCAT: Jurnal Pendidikan Katolik, 2(1), 25-34.

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.