Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Tingkat Kehadiran Pemuda-Pemudi Dalam Beribadah Di GEPKIN Tarutung Kota Dan Implikasinya Pada Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Partapaan

Authors

  • Ita Marican Sinaga Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
  • Megawati Manullang Institut Agama Kristen Negeri Tarutung
  • Jungjungan Simorangkir Institut Agama Kristen Negeri Tarutung

DOI:

https://doi.org/10.55606/semnaspa.v4i2.392

Keywords:

Worship, Meaning of worship

Abstract

The level of attendance of young people attending worship services at GEPKIN Tarutung City has increased. According to the author's observations, this is influenced by several factors such as: music, interesting sermons, welcoming guests, and variations in service. The method used by researchers is a qualitative descriptive approach. The research implementation uses procedures that produce descriptive data in the form of written and spoken words from people whose behavior is observed through interviews or observations using a qualitative approach. This research aims to determine the factors that influence the high level of attendance of young people in worship at GEPKIN Tarutung City. From the research results, it can be seen that the factors of music, interesting sermons, welcoming guests, variety of services can increase the high attendance of young people in worship at GEPKIN Tarutung city. With the factors that influence the high level of attendance of young people, it can increase the presence of young people in worship at GEPKIN Tarutung city.

References

Agus Prihanto. (2022). Penerapan teknologi multimedia dalam meningkatkan minat beribadah remaja dan pemuda. Eulogia Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 2 No. 2.

Agus Sachi. (2021). Stalking ala milenial di era digital. Guepedia.

B Simanjuntak. (1980). Membina dan mengembangkan generasi muda. Tarsito.

Bakhoh Jatmiko. (2020). Mencari Model Tata Ibadah Dalam Gereja Kristen Nazarene Di Indonesia DI Abad XXI. Teologi, 7 No. 1. https://doi.org/10.46495/sdjt.v7i.41

Donald Guthrie. (2009). Teologi Perjanjian Baru 3. BPK Gunung Mulia.

Dr. Sugiyono. (2017). Metode penelitian Pendidikan. Alfabeta.

Ferdy Suleman. (2002). Penuntun. Teologi Dan Gereja(Jakarta: GKI JABAR, 1 No. 1.

Hasil Wawancara, (2023).

Heni Maria. (2021). Implementasi makna hospitalitas kristen terhadap pelayan gereja dan anggota jemaat. Teologi Dan Pendidikan Kristen, 2 No. 2.

James F. (2012). Pengantar Ibadah kristen. Mitra.

Julio Eleazer Nendissa. (2022). Pentingnya Partisipasi Pemuda Jemaat: Studi Kasus Pada Gereja Masehi Injili Minahasa Syaloom, Karombasan. Teologi Pantekosta, 5 No. 1.

Noverlianus Harefa, Abdi Waruwu, L. D. G. (2023). Gereja tanpa pemuda dapatkah bertumbuh. Teologi, 4 no 1.

Prof. Dr. Lexi. J. Moleong. (2019). Metodologi penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2012). Metode Kuantitaif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta Cet XVII.

The History of Worship Satu-satunya perbedaan antara umat Yahudi dan Yahudi-Kristen adalah iman. (n.d.).

Trian Aritonang. (2020). Kreativitas Ibadah Pemuda Dalam Meningkatkan partisipasi Jemaat Gereja HKBP Pagar Beringin. Pendidikan Agama Kristengama Kristen, 1 No. 1.

Downloads

Published

2023-10-16

How to Cite

Ita Marican Sinaga, Megawati Manullang, & Jungjungan Simorangkir. (2023). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingginya Tingkat Kehadiran Pemuda-Pemudi Dalam Beribadah Di GEPKIN Tarutung Kota Dan Implikasinya Pada Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) Partapaan . PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN AGAMA, 4(2), 13–22. https://doi.org/10.55606/semnaspa.v4i2.392

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.