Meningkatkan Daya Nalar Kritis melalui Metode PBL dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Playen

Authors

  • Franciska Arindikha SMP NEGERI 1 NGLIPAR
  • Anselmus Joko STPKat Santo Fransiskus Asisi Semarang
  • Roida Roida STPKat Santo Fransiskus Asisi Semarang

DOI:

https://doi.org/10.55606/semnaspa.v5i2.2152

Keywords:

Problem Based Learning, Critical Reasoning, Calling and Mission of Disciples of Jesus

Abstract

This study aims to improve students' critical thinking skills in Catholic Religious Education through the implementation of Problem-Based Learning (PBL). The subjects of this study were students of class VIIIA at SMP Negeri 2 Playen during the first semester of the 2024/2025 academic year. The research was conducted in two cycles, which included the stages of planning, implementation, observation, and reflection. Data were collected through pre-tests and post-tests, observations, and interviews, and analyzed qualitatively and quantitatively. The results showed that the implementation of PBL significantly improved students' critical thinking skills. In the first cycle, the average pre-test score was 5.3, which increased to 7.2 in the post-test (a 36% increase). However, most students still struggled to relate theological concepts to real-life situations. In the second cycle, the average pre-test score increased to 6.5, while the post-test average reached 8.4 (a 29% increase). Student engagement in group discussions and problem-solving activities also improved, with participation levels increasing from 65% in the first cycle to 85% in the second cycle. The implementation of PBL proved effective not only in developing critical thinking skills but also in helping students deeply understand the material on The Mission and Calling of Jesus’ Disciples and apply religious values in daily life. Therefore, PBL is recommended as a relevant learning method to support the development of critical thinking skills and student engagement in religious education.

References

Anwar, S. (2018). Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran pendidikan agama di SMP Negeri di Bandung. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Dimyati, & Mudjiono. (2006). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Kemendikbudristek. (2021). Panduan implementasi kurikulum merdeka. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Nuraini, A. (2020). Penerapan metode pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri di Surakarta. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Rusman. (2011). Model-model pembelajaran: Mengembangkan profesionalisme guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sagala, S. (2013). Konsep dan makna pembelajaran: Untuk membantu memecahkan problem belajar dan mengajar. Bandung: Alfabeta.

Sanjaya, W. (2020). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sudiarja, A. (2013). Pendidikan agama Katolik berbasis spiritualitas. Yogyakarta: Kanisius.

Susilo, A. (2017). Pengembangan berpikir kritis dalam pembelajaran. Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(2), 45–53.

Susilo, A. (2020). Efektivitas model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran agama Katolik di SMP Maria Assumpta Klaten. Klaten: Universitas Kristen Satya Wacana.

Susilo, A. (2021). Efektivitas pembelajaran berbasis masalah dalam meningkatkan daya nalar kritis pada mata pelajaran pendidikan agama di SMP Negeri 1 Bantul. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Trianto. (2007). Model pembelajaran terpadu dalam teori dan praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Trianto. (2010). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: Konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wastriami, W., & Mudinillah, A. (2022). Manfaat media pembelajaran berbasis aplikasi Kinemaster terhadap hasil belajar IPA siswa SDN 25 Tambangan. TARQIYATUNA: Jurnal Pendidikan Agama Islam dan Madrasah Ibtidaiyah, 1(1), 30–43. https://doi.org/10.36769/tarqiyatuna.v1i1.195

Wijaya, M. (2015). Penerapan metode pembelajaran berbasis masalah untuk meningkatkan daya nalar kritis pada mata pelajaran pendidikan agama Katolik di kelas VIII SMP Negeri di Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Wulandari, A., & Tim Penulis. (2023). Pentingnya media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Journal on Education, 5(2), 3928-3936. https://doi.org/10.31004/joe.v5i2.1074

Yulianti, F. (2019). Peningkatan berpikir kritis melalui model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran pendidikan agama Katolik pada siswa kelas VIII SMP di Semarang. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.

Zubaidah, S. (2016). Berpikir kritis: Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran sains. Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia, 2(2), 1.

Downloads

Published

2024-10-04

How to Cite

Franciska Arindikha, Anselmus Joko, & Roida Roida. (2024). Meningkatkan Daya Nalar Kritis melalui Metode PBL dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Playen. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN AGAMA, 5(2), 685–700. https://doi.org/10.55606/semnaspa.v5i2.2152

Similar Articles

<< < 34 35 36 37 38 39 40 41 42 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.