Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Film Layangan Putus Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP

Authors

  • Putri Laras Sati Universitas Palangka Raya
  • Petrus Poerwadi Universitas Palangka Raya
  • Yuliati Eka Asi Universitas Palangka Raya
  • Alifiah Nurachmana Universitas Palangka Raya
  • Stefani Ratu Lestariningtyas Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.55606/mateandrau.v2i1.224

Keywords:

Principle of language politeness, Application of maxims, Implications.

Abstract

The research discusses the principle of language politeness in the film Layangan Putus. Therefore, the purpose of this study is to: (1) describe the application of the maxim of wisdom in the dialogue of Layangan Putus film characters, (2) describes the application of the maxim of generosity in the dialogue of Layangan Putus film characters, (3) describes the application of praise maxims in the dialogue of Layangan Putus film characters, (4) describes the application of the maxim of humility in the dialogue of Layangan Putus film characters, (5) describes the application of the maxim of agreement in the dialogue of Layangan Putus film characters,  (6) describes the application of sympathy maxims in the dialogue of Layangan Putus film characters, and (7) describe the implications of the research results on the application of the principle of language politeness to Indonesian learning in junior high schools.

The method used in this study is a qualitative research method with a descriptive approach and data taken from the dialogue of Layangan Putus film characters. Data collection uses listening methods and note-taking techniques. Data analysis uses data reduction, data feed, and conclusion drawing.

The results of research on the application of the principle of language politeness in Layangan Putus film showed that (1) The maxim of wisdom using utterances giving help, advising, refusing help, taking, explaining, replacing the other party, calling, comforting, informing, allowing, serving, hurting the feelings of the other party, and threatening, (2) The maxim of generosity using speech intends to realize the wishes of the other party, delivering, giving food, giving gifts, obeying requests, giving fruits, and sincere, (3) The maxim of praise using utterances of praise, mocking, cursing, and berating, (4) The maxim of humility using speech intends to minimize praise and maximize self-condemnation, admit mistakes, and apologize, (5) The maxim of the agreement using utterances intending to agree, nodding the head, rejecting orders, refusing solicitations, refusing to chat, and refusing requests, (6) The maxim of sympathy using the utterances of condolences and congratulations, (7) The results of this study have implications for Indonesian learning in junior high school grade IX, especially the discussion text material in Basic Competencies 3.10 Examining opinions and arguments that support and that are contra in the discussion text related to the actual problems that are read and heard.

References

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Aziz, Abdul. 2018. Landasan Pendidikan. Tangerang Selatan: HAJA Mandiri.

Batoebara, Maria Ulfa. 2022. Efek Nonton Film “Layangan Putus” Istri Posesif. Jurnal Network Media, 5(1), 78—87.

Budiman, Umiati. 1987. Sari Tata Bahasa Indonesia. Klaten: PT Intan Pariwara.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. 2004. Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: Rineka Cipta.

Cummings, Louise. 2010. Pragmatik Klinis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Dahlia, D. M. (2022). Tindak Tutur Ilokusi Dalam Novel Pastelizzie Karya Indrayani Rusady dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(1), 01-11.

Darma, Yoce A. 2014. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Refika Aditama.

Diananto, Wayan. 2022. Profil Benni Setiawan Sutradara Layangan Putus Yang Viral, Pernah Antar Reza Rahadian Raih Piala Citra. Diakses pada 15 Desember 2022, dari https://www.liputan6.com/showbiz/read/4859856/profil-benni-setiawan-sutradara-layangan-putus-yang-viral-pernah-antar-reza-rahadian-raih-piala-citra

Edi, E., Usop, L. S., Perdana, I., Elnawati, E., & Oktaviani, S. (2022, May). CAMPUR KODE PADA NOVEL RESIGN!(2018) KARYA ALMIRA BASTARI. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA (Vol. 1, No. 1, pp. 75-89).

Endraswara, S. (2022). Teori Sastra Terbaru Perspektif Transdisipliner. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(1), 122-250.

Hermaji, Bowo. 2019. Teori Pragmatik. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama.

Karawangpost.com. 2022. Layangan Putus Cetak Rekor Mencengangkan, Jadi Top Trending dan Topik yang Paling Banyak Dicari. Diakses pada 2 Februari 2022, dari https://karawangpost.pikiran-rakyat.com/hiburan/pr-1423455763/

layangan-putus-cetak-rekor-mencengangkan-jadi-top-trending-dan-topik-yang-paling-banyak-dicari

Kasia, Paloma. BIOGRAFI BENNI SETIAWAN. Diakses pada 15 Desember 2022, dari http://bennisetiawan.byethost13.com/?i=1

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kamus Linguistik. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.

Leech, Georfrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia.

Maulina, Mutiara Rizka. Profil Sutradara Layangan Putus, Benni Setiawan yang Pernah Menangkan Piala Citra. Diakses pada 15 Desember 2022, dari https://www.harianmerapi.com/seni-hiburan/pr-401928326/profil-sutradara-layangan-putus-benni-setiawan-yang-pernah-menangkan-piala-citra?page=1

Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif. (Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI-Press.

Mislikhah. 2014. Kesantunan berbahasa. Ar-Raniry: International Journal of Islamic Studies, 1(2), 285—296.

Misnawati, M. P., & Anwarsani, S. P. (2000). Teori Stuktural Levi-Strauss dan Interpretatif Simbolik untuk Penelitian Sastra Lisan. GUEPEDIA.

Misnawati, M., & Rahmawati, E. (2021). Emosi dalam Naskah Drama Sampek dan Engtay Karya Norbertus Riantiarno. Syntax Literate; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(7), 3360-3379.

Misnawati, M., Poerwadi, P., Apritha, A., Anwarsani, A., & Rahmawati, S. (2022, May). Kajian Semiotik Pertunjukan Dalam Performa Drama “Balada Sakit Jiwa”. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA (Vol. 1, No. 1, pp. 79-93).

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nababan, P.W.J. 1987. Ilmu Pragmatik:Teori dan Penerapannya. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nadar, F. X. 2013. Pragmatik dan penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nadiroh, S., Rini, I. P., Pratiwi, D. E., & Istianah, I. (2022, May). Tindak Tutur Ilokusi pada Film Tak Kemal Maka Tak Sayang Karya Fajar Bustomi. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA (Vol. 1, No. 1, pp. 192-208).

Ni’mah, R., & Isroani, F. (2022, May). Penerapan Layanan Bimbingan Konseling PAUD. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA (Vol. 1, No. 1, pp. 1-12).

Norlaila, N., Diman, P., Linarto, L., Poerwaka, A., & Setyoningsih, R. A. (2022, May). Representasi Nilai-Nilai Sosial Dalam Karungut. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA (Vol. 1, No. 1, pp. 94-105).

Normuliati, S., Hamidah, J., & Anwari, M. R. (2022). Potret Pendulangan Intan, Pertambangan Batubara, Dan Kondisi Sungai Dalam Novel-Novel Berlatar di Kalimantan Selatan. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(1), 33-44.

Nurdaniah, Mia. 2014. Prinsip Kesantunan Berbahasa Menurut Leech pada Novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Skripsi Sarjana: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pertiwi, Astri. 2016. Analisis Kesantunan Berbahasa dalam Film Alangkah Lucunya (Negeri Ini) Karya Deddy Mizwar dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa DAN Sastra Indonesia di SMA. Skripsi Sarjana: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

PerubahanNews. 2022. Fenomena Layangan Putus. Diakses pada 2 Februari 2022, dari https://perubahannews.com/2022/01/17/fenomena-layangan-putus/

Rizkia, Septia Annur. 2022. Profil dan Biodata Benni Setiawan, Sutradara Layangan Putus WeTV yang Diadaptasi dari Kisah Mommy ASF. Diakses pada 16 Agustus 2022, dari https://utaratimes.pikiran-rakyat.com/hiburan/pr-1193384008/profil-dan-biodata-benni-setiawan-sutradara-layangan-putus-wetv-yang-diadaptasi-dari-kisah-mommy-asf?page=2

Rokmana, R., Fitri, E. N., Andini, D. F., Misnawati, M., Nurachmana, A., Ramadhan, I. Y., & Veniaty, S. (2023). Peran Budaya Literasi Dalam Meningkatkan Minat Baca Peserta Didik di Sekolah Dasar. Journal of Student Research, 1(1), 129-140.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sitepu, K. H. B., Poerwadi, P., & Linarto, L. (2021). Realisasi Ilokusi Tindak Tutur Direktif Dalam Dialog Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Biologi di SMAK Santo Aloysius Palangka Raya. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 2(1), 79-90.

Sitorus, G. P., Poerwadi, P., Asi, Y. E., Misnawati, M., & Christy, N. A. (2023, April). Bentuk Dan Fungsi Deiksis Dalam Novel Edensor Karya Andrea Hirata Serta Implikasinya Terhadap Pembelajaran Novel Di SMA. In PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA (Vol. 2, No. 1, pp. 01-14).

Yule, G. 1996. Pragmatik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yuliantoro, Agung. 2020. Analisis Pragmatik. Surakarta: UNWIDHA Press.

Downloads

Published

2023-04-30

How to Cite

Putri Laras Sati, Petrus Poerwadi, Yuliati Eka Asi, Alifiah Nurachmana, & Stefani Ratu Lestariningtyas. (2023). Prinsip Kesantunan Berbahasa Dalam Film Layangan Putus Dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMP. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA, 2(1), 108–125. https://doi.org/10.55606/mateandrau.v2i1.224