Campur Kode Dalam Web Series Kaget Nikah Karya Vemmy Sagita dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA

Authors

  • Alicia Margareta Universitas Palangka Raya
  • Albertus Purwaka Universitas Palangka Raya
  • Patrisia Cuesdeyeni Universitas Palangka Raya
  • Petrus Poerwadi Universitas Palangka Raya
  • Nirena Ade Christy Universitas Palangka Raya

DOI:

https://doi.org/10.55606/mateandrau.v3i1.1966

Keywords:

Code Mixing, Web Series, Implications Of Learning.

Abstract

The general aim of this research is to describe the phenomenon of code-mixing in the dialogue of the main characters of the web series "Kaget Nikah" by Vemmy Sagita. The specific objectives of this research are: (1) to describe the forms of code-mixing in the web series "Kaget Nikah" by Vemmy Sagita. (2) to describe the factors causing code-mixing to occur in the web series "Kaget Nikah" by Vemmy Sagita. (3) to understand the implications of the forms of code-mixing and its contributing factors in drama education in eleventh-grade high school during the second semester. This research adopts a qualitative approach with a descriptive method. The data source for this research is the web series "Kaget Nikah" by Vemmy Sagita. The data in this research consist of code-mixing instances, including words, phrases, and clauses, as well as the factors causing code-mixing in the web series "Kaget Nikah" by Vemmy Sagita. Data analysis involves collecting, identifying, classifying, and describing the data. The results of this research indicate that (1) code-mixing occurs primarily at the word level, especially in the context of marriage; at the phrase level, particularly in the context of family; and at the clause level, especially in the context of sibling relationships in the dialogue of the main characters of the web series "Kaget Nikah" by Vemmy Sagita. (2) there are factors causing code-mixing in the dialogue of the main characters of the web series "Kaget Nikah" by Vemmy Sagita. (3) the findings of this research are utilized in drama education in eleventh-grade high school during the second semester, specifically focusing on competency 3.19.

 

 

 

References

Alawiyah, A. (2016). Alih kode dan campur kode dalam acara talk show Just Alvin di Metro TV dan implikasinya pada pembelajaran bahasa Indonesia di SMA [Skripsi]. Universitas Lampung.

Alimin, A. A., & Ramaniyar, E. (2020). Sosiolinguistik dalam pengajaran bahasa: Studi kasus pendekatan dwibahasa di sekolah dasar kelas rendah. Pontianak: Putra Pabayo Perkasa.

Arni, M. (2002). Komunikasi organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.

Arifin, A. (2002). Ilmu komunikasi: Sebuah pengantar ringkas. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Arifin, A. (2011). Sistem komunikasi Indonesia. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Apatama, F. K., Perdana, I., Usop, L. S., Purwaka, A., & Misnawati, M. (2023). Alih kode dan campur kode dalam film Imperfect The Series 2 yang disutradarai oleh Naya Anindita. Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora, 1(1), 230–243.

Aviah, N., Kuswardono, S., & Qutni, D. (2019). Alih kode, campur kode dan perubahan makna pada integrasi bahasa Arab dalam bahasa Indonesia di film "Sang Kiai" (analisis sosiolinguistik). Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching, 8(2), 135–139.

Bogdan, R. C., & Biklen, S. K. (1982). Qualitative research for education: An introduction to theory and methods. Boston London: Allyn and Bacon, Inc.

Chaer, A. (2007). Linguistik umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Effendy, O. U. (1997). Ilmu komunikasi teori dan praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dahniar, A., & Sulistyawati, R. (2023). Analisis campur kode pada TikTok podcast Kesel Aje dan dampaknya terhadap eksistensi berbahasa anak milenial: Kajian sosiolinguistik. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 3(2), 55–65.

Edi, E., Usop, L. S., Perdana, I., Elnawati, E., & Oktaviani, S. (2022, May). Campur kode pada novel Resign! (2018) karya Almira Bastari. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya (Vol. 1, No. 1, pp. 75–89).

Juwita, N. D. (2022). Campur kode tuturan YouTuber Jang Hansol dalam vlog pada kanal YouTube Korea Reomit. Jurnal Tunas Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 7(2), 22–23.

Kridalaksana, H. (1984). Kamus linguistik. Jakarta: Gramedia.

Keraf, G. (1980). Komposisi. Ende: Nusa Indah.

Lusi, Z., & Debby. (2011). Alih kode (Code-Switching) pada status jejaring sosial Facebook mahasiswa. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 1(1), 13.

Munandar, A. (2018). Alih kode dan campur kode dalam interaksi masyarakat Terminal Mallengkeri Kota Makassar (Doctoral Dissertation, Universitas Negeri Makassar).

Mustikawati, D. A. (2016). Alih kode dan campur kode antara penjual dan pembeli (Analisis pembelajaran berbahasa melalui studi sosiolinguistik). Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 23–32.

Nababan, P. W. J. (1984). Sosiolinguistik: Suatu pengantar. Jakarta: Gramedia.

Putri, M., Purwaka, A., Perdana, I., & Misnawati, M. (2023). Tindak tutur penolakan ekspresif dalam bahasa Dayak Maanyan Paju Epat di Desa Sababilah. Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora, 1(1), 142–152.

Ramlan, M. (2001). Morfologi: Suatu tinjauan deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono.

Ramlan, M. (2005). Ilmu bahasa Indonesia sintaksis. Yogyakarta: CV Karyono.

Romaine, S. (2000). Language in society. New York: Oxford University Press.

Siwi, G. W., & Rosalina, S. (2022). Alih kode dan campur kode pada peristiwa tutur di masyarakat Desa Cibuaya, Kabupaten Karawang: Kajian sosiolinguistik. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1417–1425.

Sitepu, K. H. B., Poerwadi, P., & Linarto, L. (2021). Realisasi ilokusi tindak tutur direktif dalam dialog proses belajar mengajar mata pelajaran Biologi di SMAK Santo Aloysius Palangka Raya. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 2(1), 79–90.

Suandi, N. (2014). Sosiolinguistik. Jakarta: Graha Ilmu.

Susmita, N. (2015). Alih kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 12 Kerinci. Jurnal Penelitian Universitas Jambi: Seri Humaniora, 17(2), 43500.

Suwito. (1983). Pengantar awal sosiolinguistik teori dan problema. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Sriwahyuni, N. L. P. (2021). Analisis campur kode pewara podcast pada kanal YouTube Makna Talks [Skripsi]. Universitas Palangka Raya.

Sikumbang, A. T. (2014). Komunikasi bermedia. Jurnal Iqra, 8(1), 64.

Tarigan, H. G. (2021). Pengajaran morfologi [Buku elektronik]. Bandung: Angkasa.

Tohang, V. M., Poerwadi, P., Purwaka, A., Linarto, L., & Misnawati, M. (2023). Campur kode dalam percakapan komunitas mahasiswa di Asrama Lamandau dan implikasinya terhadap pembelajaran cerpen siswa SMA kelas XI. Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora, 1(1), 153–168.

Usop, L. S., et al. (2021). Campur kode dalam iklan penawaran barang di forum jual beli online Facebook Kota Palangka Raya (Kajian sosiolinguistik). ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 2(1), 18–31.

Wiratno, T., & Santosa. (2014). Bahasa, fungsi bahasa, dan konteks sosial. Modul Pengantar Linguistik Umum, 1–19.

Published

2024-05-29

How to Cite

Alicia Margareta, Albertus Purwaka, Patrisia Cuesdeyeni, Petrus Poerwadi, & Nirena Ade Christy. (2024). Campur Kode Dalam Web Series Kaget Nikah Karya Vemmy Sagita dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN, BAHASA, SASTRA, SENI, DAN BUDAYA, 3(1), 15–27. https://doi.org/10.55606/mateandrau.v3i1.1966