Kearifan Lokal Masyarakat Adat Sinar Resmi sebagai Identitas Bangsa
DOI:
https://doi.org/10.55606/mateandrau.v1i2.104Keywords:
kearifan lokal, identitas bangsa, tradisi lisanAbstract
Sejalan dengan perkembangan zaman yang mengikuti arus globalisasi banyak hal mengalami perubahan, seperti nilai-nilai sosiokultural, warisan kultural dari nenek moyang berupa nilai dan akar tradisi, dan kearifan lokal, mengalami pelunturan dan penggerusan. Isu penting yang menghadang Indonesia saat ini, kemiskinan, ketimpangan sosial, identitas, nasionalisme, dan pembangunan yang hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi juga memudarkan identitas dan nasionalisme. Masyarakat adat Sinar Resmi, Sukabumi yang berbudaya padi mampu menghadapi tantangan zaman yang kian mengglobal itu dengan kearifan lokalnya. Makalah ini bertujuan mengangkat kearifan lokal masyarakat adat Sinar Resmi, Sukabumi yang menjadi identintas bangsa mereka dalam budaya padi. Metode penelitian menggunakan pendekatan tradisi lisan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal masyarakat adat Sinar Resmi, Sukabumi dapat membangun dan mewujudkan identitas bangsa sehingga masyarakat ini memiliki karakteristik dan kekhasan sendiri yang berdeda dengan masyarakat lainnya. Simpulan penelitian ini adalah kearifan lokal masyarakat adat Sinar Resmi, Sukabumi mampu merespons dan memberikan solusi atas tantangan zaman sehingga kearifan lokal itu perlu dijaga dan dilestarikan.
References
Artikel Jurnal
Iskandar, Johan dan Budiawati Supangkat Iskandar. (2017). Etnoekologi dan Pengelolaan Agroekosistem Oleh Penduduk Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, Cianjur Selatan Jawa Barat. Jurnal Biodjati November 2016 Vol 1 No.1, 1—12.
Kusdiwanggo, Susilo dan Jacob Sumardjo. (2016). Sakuren: Konsep Spasial sebagai Prasyarat Keselamatan Masyarakat Budaya Padi di Kasepuhan Ciptagelar. Jurnal Panggung Vol.26 No.3, 309--322
Mawaddahni, Sari (2017). Filosofi Hidup Sebagai Wujud Kearifan Lokal Masyarakat Adat Kasepuhan Sinar Resmi. LOCAL WISDOM, 9 (1): 90 -102, 2017, 90—102. https://doi.org/1025077/jantro.v22.n1 p.38--47/2020.
Misnawati, M., Poerwadi, P., Nurachmana, A., Veniaty, S., Lestariningtyas, S. R., Christy, N. A., ... & Rahmawati, S. (2022). The Ekopuitika Theory. International Journal of Education and Literature, 1(1), 54-62.
Parera, Mul Akbar Eta. (2020). Kearifan Masyarakat dalam Membangun Kerukunan Umat Beragama di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. JURNAL ANTROPOLOGI: ISU-ISU SOSIAL BUDAYA - VOL. 22 NO. 01
Permana, Raden Cecep Eka. (2011). Kearifan Lokal Tentang Mitigasi Bencana Pada Masyarakat Baduy. Makara Human Behavior Studies in Asia, 15(1), 67-76. https://doi.org/ 10.7454/mssh.v15i1.954
Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara: Kajian Filsafati. Jurnal Filsafat, Agustus Jilid 37, Nomor 3, 111—120.
Siburian, Robert. (2018). Akses dan Pengelolaan Sumber Daya Hutan pada Masyarakat Lokal di Kabupaten Manokwari. Jurnal Masyarakat & Budaya, Volume 20 No. 3, P 297—311.
Sunardi dan Heru Kurniawan. (2021). Implementasi Kearifan Lokal Jawa dalam
Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Masyarakat Salatiga). Satya Widya Volume XXXVII No. 1, P. 72—78.
Suyatno, Suyono (2011). Revitalisasi Kearifan Lokal Sebagai Identitas Bangsa. Jurnal
METASASTRA , Vol. 4 No. 1, Juni 2011: 82—89
Zahrawati, Fawziah, Andi Aras, dan Claver Nzobonimpa. (2022). Internalisasi Kearifan
Lokal Bugis: Malebbi Warekkadanna Makkiade Ampena dalam Membangun karakter Mahasiswa. Jurnal Masyarakat dan Budaya, Volume 24 No. 2 hlm. 157–169. DOI: 10.55981/jmb.1497
Zulkarnain dan Febriamansyah R. (2008). Kearifan Lokal dan Pemanfaatan dan
Pelestarian Sumberdaya Pesisir. Jurnal Agribisnis Kerakyatan, 1, 69-85.
Artikel Prosiding
Harun, Ismet Belgawan (2021). Pengetahuan Merespon Bencana Dalam Kearifan Lokal. Prosiding Balai Arkeologi Jawa Barat.
http://prosidingbalarjabar.kemdikbud.go.id//index.php/seminar/article(317--332).
Buku
Ayatrohaedi, (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (local Genius), Pustaka Jaya, Jakarta
Departemen Sosial RI. (2006). Memberdayakan Kearifan Lokal bagi Komunitas Adat
Terpencil
Danandjaja, James. 2008. “Pendekatan Folklore dalam Penelitian Tradisi Lisan” dalam Pudentia (Editor). Metodologi Kajian Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan.
Misnawati, M. P., & Anwarsani, S. P. (2000). Teori Stuktural Levi-Strauss dan Interpretatif Simbolik untuk Penelitian Sastra Lisan. GUEPEDIA.
Poerwadi, P., & Misnawati, M. P. Deder dan Identitas Kultural Masyarakat Dayak Ngaju. GUEPEDIA.
Soebadio. (1986). Local Genius adalah Cultural Identity dalam Rohaedi. Kepribadian
Budaya Bangsa (Local Genius). Pustaka Jaya, Jakarta.
Usop, L. S. (2020). Peran Kearifan Lokal Masyarakat Dayak Ngaju untuk Melestarikan Pahewan (Hutan suci) di Kalimantan Tengah. ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya, 1(1), 89-95.
Sumber Internet
Alifiani. (2021). Kearifan Lokal Sebagai Ideologi dan Identitas
Bangsa.https://alif.id/red/author/kearifan local./ diunduh pada tanggal 13-10-2022.
FGD Universitas Moestopo dan ISBI. (2022). Kearifan Lokal Bagian dari Identitas
Bangsa Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama). https://moestopo.ac.id/blog. Diunduh pada tanggal 13-10-2022.
Ken Andre. (2017). Kearifan Lokal Kasepuhan Sinar Resmi.
https://issuu.com/kenandre/doc/. Diunduh pada tanggal 13-10-2022.