Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pak Dan Bp Dengan Metode PBL Pada Kelas VII SMP Negeri 3 Tebing Tinggi

Authors

  • Rindu Marito Sinaga SMP Negeri 3 Tebing Tinggi
  • Ansel Joko Prayitno STPKat St.Fransiskus Asisi Semarang

DOI:

https://doi.org/10.55606/semnaspa.v4i2.1362

Keywords:

Problem Based Learning (PBL), Critical Thinking Skills

Abstract

This article is a literature review which aims to provide a study of the Problem Based Learning (PBL) learning model to improve critical thinking skills. In this article we will discuss the PBL learning model and critical thinking skills as well as the relationship between PBL and critical thinking skills. PBL is learning obtained through a process towards understanding the resolution of a problem, through PBL students gain experience in dealing with realistic problems, and emphasizes the use of communication, cooperation and existing resources to formulate ideas and develop reasoning skills. Critical thinking skills can be interpreted as high-level thinking skills, which are a deliberate and conscious process of interpreting and evaluating information from existing experiences, beliefs and abilities with the aim of testing an opinion or idea, including making considerations or thoughts based on the opinions put forward. Ennis in Costa (1985) developed indicators of critical thinking skills, consisting of: (1) Elementary clarification (providing a simple explanation), (2) Basic support (building basic skills), (3) Inference (concluding), (4) Advances clarification (making further explanations), and (5) Strategies and tactics (strategy and tactics). Critical thinking skills can be improved through PBL because the learning approach is based on authentic problems, and students are not only asked to understand a problem but also have to be able to work together to solve the problem, so that it can stimulate students' abilities and skills, especially critical thinking skills.

References

Ahmad Sabri. (2007). Strategi Belajar Mengajar dan Micro Teaching, Padang:

Quantum Teaching.

Agung, I Gusti Ngurah. (2006). Statistika Penerapan Model Sel-Multivariat dan Model

Ekonometri dengan SPSS. Jakarta: Yayasan Sad Satria Bhakti.

Agus Suprijono. (2009). Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM.

Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

A.M, Sardiman. (2014). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta.

Desmita. 2011. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Farisi, A., Hamid, A., & Melvia. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Suhu dan Kalor. Aceh: Universitas Syiah Kuala Banda Aceh (2017).

Gafar, A. A. & Ridwan, T. (2008). Implementasi problem based learning (PBL) pada

proses pembelajaran di BPTP Bandung. Jurnal Universitas Pendidikan

Indonesia, Nomor VII, 12.

Hamalik, Oemar. (2014). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Ngalim.

Hanifa, R. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Stoikiometri di MAN 1 Pidie. Aceh: Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh (2017).

Hurlock, Elizabeth B. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Gramedia.

Khalida, Diana. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Motivasi Sejarah Siswa di Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri 2 Jepara. Mataram: Universitas Islam Negeri Mataram (2015).

Kusnadi. (2005). Pendidikan Keaksaraan, Filosofi, Strategi, Implementasi. Jakarta: Direktorat Pndidikan Masyarakat.

Kusnadi, dkk. (2008). Strategi Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Pekanbaru: Yayasan Pusaka Riau.

Mahardiyanto. Penerapan Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Geografi Siswa Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Ngaglik. Malang: Universitas

Kanjuruhan (2017).

Mustaqin. (2003). Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Noma, Luciana Dewi, dkk. PBL Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa Kelas X SMA. Jurnal Bioedukasi (2016).

Nurcahaya. (2011). Metode Pembelajaran Islami, Pekanbaru: Suska Press.

Nurlela Isnawati. (2010). Guru Positif Motivatif, Yogyakarta: Laksana.

Patriana, P. (2007). Hubungan Antara Kemandirian Dengan Motivasi Bekerja Sebagai

Pengajar Les Privat Pada Mahasiswa di Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

Prasetyani, E. Yusuf H. Eli S. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Peserta didik Kelas XI dalam Pembelajaran Trigonmetri Berbasis Masalah di SMA Negeri 18 Palembang. Jurnal Gantang Pendidikan Matematika FKIP-UMRAH (2016).

Purwanto. (2006) Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rachman Abror. (2003) Psikologi Pendidikan,Yogyakarta: PT.Tiara Wacana Yogya.

Sasrie Pusba, Ega. Pengaruh Penggunaan Model Problem Based Learning (PBL) terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Sukarame Tahun Ajaran 2015-2016. Lampung: Universitas Lampung (2016).

Sanjaya, Wina. (2008) Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherti, Euis & Rohimah, Siti Maryam. (2016). Bahan Ajar Mata Kuliah

Pembelajaran Terpadu. Universitas Pasundan: PGSD.

Wasty Soemanto. (2006). Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta.

Zuriah, Nurul. (2009). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Cet. III. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Downloads

Published

2023-11-18

How to Cite

Rindu Marito Sinaga, & Ansel Joko Prayitno. (2023). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Pak Dan Bp Dengan Metode PBL Pada Kelas VII SMP Negeri 3 Tebing Tinggi. PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN AGAMA, 4(2), 1227–1242. https://doi.org/10.55606/semnaspa.v4i2.1362

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.