Analisis Rasio Keuangan Pendapatan Daerah Untuk Mengukur Kinerja Pemerintah Studi Kasus Pada Kabupaten Bandung (2017-2022)

Authors

  • Raden Firsa Uladhiya Ulfa Universitas Padjadjaran
  • Indri Yuliafitri Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.55606/akuntansi.v2i3.346

Keywords:

Financial Ratios, Local Revenue, Government Performance

Abstract

Each region is required to be able to manage finances well in order to achieve regional autonomy. This study aims to analyze the financial performance of the Regional Government of Bandung Regency for the 2017-2022 period using a quantitative descriptive research type. The results of this study indicate that Bandung Regency has a ratio of independence in a consultative pattern with an average ratio of 26.8% or low, the ratio of fiscal decentralization is at an average ratio of 18.8% or low, the ratio of PAD effectiveness is at an average ratio 109.5% or very effective, the ratio of the effectiveness of regional taxes is at an average ratio of 113.73% or very effective, the ratio of the effectiveness of regional levies is at an average ratio of 89.6% less effective.

References

Abdullah, A., & Mardatillah, S. (2021). Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Pulau Sumatera. Jurnal Fairness, 7(3), 189–206. https://doi.org/10.33369/fairness.v7i3.15182

Fathah, R. N. (2017). Analisis Rasio Keuangan untuk Penilaian Kinerja pada Pemerintah Daerah Kabupaten Gunung Kidul. 32, 33–48.

KartikA, D., & Kusuma, IC. (2015). Analisis Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitas Pad, Dan Rasio Efisiensi Pad Pada Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sukabumi. 1, 23–34.

Leunupun, P., Persulessy, G., & Souhuwat, M. Y. (2022). Pengelolaan Keuangan , Sistem Akuntansi Keuangan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan. 6, 2364–2376.

Mahmudi. (2019). Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Maryati, S., & Munandar, A. (2021). Analisis Value For Moneyuntukmengukur Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Surabaya Tahun Anggaran 2015-2019. 5(3), 2886–2899.

Peraturan Pemerintah Republik indonesia. (2006). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 Tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instasni Pemerintah.

Sitepu, Y. L. B., Munawarah, & Simatupang, N. L. (2022). Analisis Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Sumatera Utara Pada Masa Pandemi Covid-19. JCA (Jurnal Cendekia Akuntansi), 3(1), 1. https://doi.org/10.32503/akuntansi.v3i1.2516

Sutriani, A. (2015). Analisis Kemandirian Dan Ketergantungan Keuangan Daerah Dan Hubungannya Dengan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sarolangun.

Undang-Undang Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dAN Retribusi Daerah.

Undang-Undang Republik Indonesia. (2014). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah.

Yoduke, R., & Ayem, S. (2016). Analisis Efektivitas, Efisiensi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Serta Kontribusi Terhadap Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Bantul Tahun 2009-2014. Jurnal Akuntansi, 3(2). https://doi.org/10.24964/ja.v3i2.49

Zukhri, N. (2020). Kinerja Keuangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ditinjau Dari Derajat Kemandirian, Ketergantungan, Dan Desentralisasi Fiskal. 5(2020), 143–149.

Downloads

Published

2023-08-07

How to Cite

Raden Firsa Uladhiya Ulfa, & Indri Yuliafitri. (2023). Analisis Rasio Keuangan Pendapatan Daerah Untuk Mengukur Kinerja Pemerintah Studi Kasus Pada Kabupaten Bandung (2017-2022). Akuntansi, 2(3), 301–315. https://doi.org/10.55606/akuntansi.v2i3.346

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.